Ringkasan Materi UN SBMPTN Biologi : Virus, Bakteri, dan Ganggang

VIRUS

Virus merupakan agensia penginfeksi nonseluler yang sangat kecil (20 - 300 nm). Virus pada awalnya ditemukan oleh A. Meyer seorang ilmuan Jerman yang mengamati mosaik pada daun tembakau yang  menyebabkan daun berbintik. Virus memiliki informasi  genetik (DNA atau RNA saja). Informasi genetik tersebut diselubungi oleh protein disebut kapsid yang tersusun  oleh kapsomer. Virus tidak memiliki protoplasma. Virus memiliki bentuk bervariasi seperti bulat, oval, bentuk T, dan bentuk batang. Virus dapat berkembang biak  dengan cara duplikasi


1. Daur Hidup Virus

Daur hidup virus ada dua macam, yaitu fase litik dan
lisogenik.
a. Litik
- Adsorbsi (penempelan)
- Penetrasi
- Penggabungan
- Pembelahan
b. Lisogenik
- Adsorbsi
- Penetrasi
- Replikasi (penggandaan)
- Perakitan
- Fase Litik


2 Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia

a. Virus yang merugikan
1) Virus penyebab penyakit pada tumbuhan Tobacco mosaic Virus (TMV) yaitu penyakit bercak-bercak kuning pada tembakau, Beet Yellow Virus (BYV) yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman aster, juga virus CVPD pada jeruk.
2) Virus penyebab penyakit pada hewan
Rhabdovirus yaitu virus penyebab rebies pada anjing, Polyma yaitu virus penyebab
tumor pada hewan, NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam.
3) Virus penyebab penyakit pada manusia
HIV (Human Imunodediency Virus) penyebab penyakit AIDS, Virus Dengue penyebab
penyakit demam berdarah, Paramyxovirus penyebab penyakit campak.
b. Peranan virus yang menguntungkan
Kemampuan virus untuk menginfeksi bakteri  (sebagai bakteriofag) dimanfaatkan dalam teknik rekayasa genetika untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Selain itu, beberapa virus tertentu yang telah dilemahkan dapat dijadikan sebagai vaksin.







B. MONERA

Monera meliputi semua bakteri dan Cyanophyta (alga
hijau biru).

1. Bakteri

Bakteri digolongkan menjadi Arkhaeobacteria dan Eubacteria. Arkhaeobacteria umumnya memiliki habitat di tempat yang ekstrim. Sedangkan Eubacteria
dapat ditemukan di berbagai habitat.

a. Ciri-ciri bakteri

1) Bersel tunggal.
2) Pada umumnya memiliki tubuh dengan
diameter 0,5 µ - 1 µ dengan panjang sekitar  0,1 µm - 1 µm. Namun juga terdapat bakteri  yang berukuran besar yaitu Thiomargaritta nambibiensis (750 µm) dan Epulofiscium  fischellsoni (600 µm).
3) Prokarioti, yaitu tidak memiliki sistem endomembran (kloroplas, mitokondria, membran inti).
4) Berperan sebagai dekomposer.
5) Dapat ditemukan di berbagai habitat
(ubiquity).
6) Dapat digunakan sebagai agensia pengubah  substrat menjadi produk yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

b. Penggolongan bakteri

1) Bakteri sulfur hijau (green sulfur bacteria).
2) Bakteri sulfur ungu (purple sulfur bacteria).
3) Bakteri hijau biru (Cyanobacteria).
4) Bakteri gram positif (terpulas biru dengan
pengecatan gram).
5) Bakteri gram negatif (terpulas merah dengan
pengecatan gram).
6) Spiroseta.

c. Struktur bakteri

1) Terdapat dinding sel (tersusun dari peptidoglikan)
2) Ribosom
3) Membran sel
4) Cadangan makanan
5) Sitoplasma
6) DNA

d. Reproduksi bakteri

Bakteri pada umunya berkembang biak dengan cara aseksual yaitu dengan pembelahan biner. Perkembangbiakan secara seksual tidak terjadi
pada bakteri, melainkan berupa pemindahan  materi genetik dari satu sel bakteri ke sel lain yang disebut paraseksual.
Terdapat tiga macam paraseksual yaitu sebagai berikut.
1) Transformasi
Pemindahan sedikit materi genetik (DNA)  bahkan hanya satu gen dari satu sel bakteri ke  sel lain melalui proses fisiologi yang kompleks.
2) Konjugasi
Pemindahan materi genetik dari satu bakteri
ke bakteri lain menggunakan pili seks.
3) Transduksi
Pemindahan materi genetik dari satu sel  bakteri ke sel lain dengan perantaraan virus.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

Keberadaan nutrien, CO2 ,O2, temperatur,
derajat keasaman (pH), cahaya, kelembapan  dan keberadaan zat kimia tertentu yang mampu  menghambat pertumbuhan (seperti senyawa  antibiotik streptomisin, penisilin, dan sebagainya).

f. Macam-macam bakteri

Berdasarkan cara memperoleh nutrisi, bakteri  dibedakan menjadi:
1) Bakteri autotrof: mampu membuat makanan
sendiri dari senyawa anorganik.
- Fotoautotrof (menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Contoh: Cyanobacteria dan green sulfur bacteria)
- Khemoautotrof (menggunkan reaksi kimia/oksidasi senyawa anorganik sebagai sumber
energi. Contoh: bakteri nitrifikasi dan nonphotosynthetic bacteria.
2) Bakteri heterototrof: tidak mampu membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri
dibedakan menjadi:
1) Bakteri Aerob
2) Bakteri Anaerob
g. Peranan bakteri bagi kehidupan
1) Peran positif bakteri
- digunakan untuk menghasilkan produkproduk yang bermanfaat bagi manusia
(antibiotik, yogurt, keju, nata de coco),
- membantu petani guna mempertahankan kesuburan tanah,
- membantu proses pembusukan dalam
colon dan dalam pembentukan vitamin K,
- dapat digunakan sebagai pengendali hama.
2) Peran negatif bakteri
Terdapat beberapa bakteri penyebab penyakit
seperti:
- Escericia coli à penyebab diare,
- Salmonella typosa à penyebab typus,
- Shygella dysentriae à penyebab disentri,
- Diplococcus pneumoniae à penyebab
radang paru-paru,
- Mycobacterium leprae à penyebab
penyakit lepra.

Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

Merupakan mikroorganisme yang tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) dan mampu melakukan
fotosintesis.
a. Ciri-ciri alga hijau-biru
Warna biru kehijauan disebabkan oleh pigmen fikosianin. Selain warna tersebut, alga
ini juga memiliki warna kuning, merah, coklat dan hitam (tergantung komposisi pigmen yang dimiliki).
Sel ain alga hijau-biru pada umumnya memiliki  ukuran yang lebih besar dari sel prokariotik lain (berkisar antara 1-50 mikron). Alga hijau-biru dapat bersifat uniseluler (Chroococcus) maupun membentuk koloni  (Nostoc) dan filamen (Oscillatoria).
Alga hijau-biru yang berbentuk filamen memiliki bentuk sel khusus yang disebut heterosista yang di dalamnya terdapat enzim nitrogenase guna mereduksi nitrogen bebas menjadi amonia (proses fiksasi nitrogen).
b. Reproduksi alga hijau-biru
Caranya:
1) Pembelahan sel
2) Fragmentasi
c. Peran Alga Hijau-Biru
Alga hijau-biru pada ekosistem air tawar berperan sebagai produsen bagi zooplankton, ikanikan kecil, dan udang.
Beberapa spesies alga hijau-biru seperti Anabaena azollae juga dapat bersimbiosis
dengan paku air Azolla pinnata. Simbiosis tersebut dapat memfiksasi nitrogen bebas,
sehingga daerah perairan tersebut kaya akan unsur nitrogen.
Bagi manusia alga hijau-biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan (misalnya
Spirullina yang dikenal sebagai sumber
makanan alernatif protein sel tunggal).

Pendalaman materi biologi
Materi UN
Materi UN Biologi
Materi UN SMP SMA
Materi SBMPTN
Ringkasan materi biologi
Rangkuman materi biologi
Materi tentang Virus, Bakteri, Monera, Ganggang

Makalah tentang Virus, Bakteri, Monera, dan Ganggang
Pengertian, Ciri-ciri, Sifat, Macam, dan Manfaat

0 Comments for "Ringkasan Materi UN SBMPTN Biologi : Virus, Bakteri, dan Ganggang"

Back To Top