PENGERTIAN TRADING
Trading adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya perdagangan. Biasanya yang menyebut trading adalah saham dan forex, sehingga lebih dikenal sebagai jual beli saham atau mata uang (valuta asing) yang biasa disebut trading forex dengan tingkat perubahan harga komoditas yang sangat cepat dalam hitungan detik dengan nilai keuntungan cepat dan juga nilai resiko sangat tinggi.
Trading adalah perdagangan jangka pendek yang bisa mendapaktkan keuntungan besar yang cepat karena perubahan trend yang tinggi, namun juga bisa sangat cepat rugi kehilangan modal. Bisa dibilang salah satu bisnis perdagangan yang "high risk"
Banyak referensi pengertian trading bagi pemula yang umumnya hanya tahu tentang keuntungan (Profit) dan kerugian (Loss), tidak banyak menjelaskan secara luas. Jika dikembalikan ke makna "perdagangan" bukan seperti jual beli dengan margin laba.
Ciri khas adalah harga variabel trading online yang berubah-ubah sangat cepat. Tujuan seorang melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan (profit) dan mengelola kerugian (loss) dari saham, emas, komoditas atau mata uang (valas) yang bisaa juga disebut forex.
Jangan khawatir untuk mulai mencoba, harus ingat bahwa trading adalah pekerjaan profesional namun anda bisa mencoba dengan modal yang minim. Hal yang utama adalah siapkan mental, anggap pengeluaran atau (loss) di awal adalah harga untuk belajar. Namun jika anda ingin cepat kaya tanpa usaha keras, belajar, berkali-kali mencoba, lupakan jauh-jauh bisnis ini karena anda akan rugi.
Keuntungan besar, uang yang banyak harus disertai usaha dan resiko yang tinggi pula.
Banyak referensi pengertian trading bagi pemula yang umumnya hanya tahu tentang keuntungan (Profit) dan kerugian (Loss), tidak banyak menjelaskan secara luas. Jika dikembalikan ke makna "perdagangan" bukan seperti jual beli dengan margin laba.
Ciri khas adalah harga variabel trading online yang berubah-ubah sangat cepat. Tujuan seorang melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan (profit) dan mengelola kerugian (loss) dari saham, emas, komoditas atau mata uang (valas) yang bisaa juga disebut forex.
Jangan khawatir untuk mulai mencoba, harus ingat bahwa trading adalah pekerjaan profesional namun anda bisa mencoba dengan modal yang minim. Hal yang utama adalah siapkan mental, anggap pengeluaran atau (loss) di awal adalah harga untuk belajar. Namun jika anda ingin cepat kaya tanpa usaha keras, belajar, berkali-kali mencoba, lupakan jauh-jauh bisnis ini karena anda akan rugi.
Keuntungan besar, uang yang banyak harus disertai usaha dan resiko yang tinggi pula.
UPTREND, DOWNTREND, DAN SIDEWAYS
Trending artinya sedang cenderung. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, apakah cenderung naik (uptrend), cenderung turun (downtrend) atau pun tidak ada kecenderungannya sama sekali (sideway).
Dari paragraf ketiga di atas sepertinya sudah bisa dipahami apa defenisi dari ketiga garis trend harga saham yang akan kita bahas. Namun, tentunya butuh penjelasan lebih lanjut biar tau bagaimana maksudnya.
Pengertian Uptrend
Kata tersebut sebenarnya terdiri dari dua gabungan kata, yaitu ‘up‘ yang berarti ‘naik‘ atau ‘ke atas‘ dan ‘trend‘ yang berarti ‘cenderung‘.
Jadi, Uptrend adalah suatu keadaan dimana harga saham cenderung tampak naik dari waktu ke waktu, berdasarkan garis lurus yang ditarik dari titik terendahnya.
Uptrend ini bisa kita bilang sebagai sinonim dari kata Bulllish yang maknanya kurang lebih sama.
Sedangkan defenisi dasar dari bullish sendiri adalah berasal dari kata ‘bull’ yang artinya ‘banteng’.
Saat kondisi pasar sedang menunjukkan trend kenaikan, itu artinya si banteng atau si Bear sedang memainkan aksinya,
Untuk mengetahui apakah sebuah saham sedang uptrend atau tidak maka ada syaratnya, yaitu harus ada sederetan atau sejumlah PEAK (puncak) yang tampak semakin tinggi dan TROUGH (lembah) yang juga terlihat semakin tinggi.
Karena di atas saya menyebut kata “sederetan atau sejumlah”, itu artinya cara mengetahui uptrend atau tidak maka harus ada lebih dari satu puncak atau pun lembahnya.
Artinya, untuk menentukan apakah sebuah saham lagi uptrend atau tidak maka minimal harus ada 2 puncak dan 2 lembah yang terlihat semakin tinggi. Semakin banyak jumlahnya maka akan semakin kuat sinyalnya.
Hanya saja, untuk memutuskan kapan waktunya mulai beli saham, maka dasarnya bukan hanya dari trendline saja, tapi bisa juga dari dasar MACD atau Moving Average-nya. Contoh nih, banyak perusahaan sekuritas yang melihat dulu bagaimana MACD-nya dalam 50 hari, baru setelah itu membuat keputusan tradingnya.
Bagi trader aktif (bukan value investor), terkadang dalam membuat garis uptrend maupun downtrend periode waktunya harian atau pun mingguan, bahkan ada yang dalam hitungan jam saja. Jadi lebih cepat keputusannya.
Pengertian Downtrend
Kurang lebih sama pengertiannya dengan Uptrend di atas, hanya saja kalau downtrend adalah suatu keadaan dimana harga suatu saham tampak cenderung turun, berdasarkan garis lurus yang ditarik dari titik tertingginya.
Syaratnya pun demikian, dimana downtrend ini menunjukkan sederetan peak dan trough yang semakin rendah dari waktu ke waktu.
Cara menarik garis trend saham di atas adalah dengan membuat garis dari titik penurunan terendahnya, kemudian menarik lurus ke bawah hingga menyentuh minimal 2 titik lembah penurunannya.
Dari garis yang dibentuk pada gambar di atas, saham UNTR tersebut jelas sekali dalam keadaan downtrend karena ada 2 lebih lembah dan puncak yang tampak turun dari waktu ke waktu.
Tentunya, kondisi harga saham seperti di atas menjadi indikasi bahwa sahamnya sedang tidak layak dibeli untuk saat itu. Mungkin kamu bisa mencari saham yang lain atau pun menunggu saham tersebut berbalik arah menjadi uptrend.
Dan istilah lain dari downtrend kondisi saham Bearish.
Kata bearish share market sendiri berasal dari kata ‘bear’ yang berarti ‘beruang’.
Saat kondisi pasar sedang menunjukkan trend penuruan, berarti beruang atau si Bear sedang memainkan peranannya, dalam hal ini ia yang lagi sedang memegang kendali pasar yang turun.
Jadi kalau ketemu dua istilah ini, yaitu bearish dan downtrend maka itu sama saja maknanya.
Defenisi Sideways Saham
Kalau yang di atas pergerakannya antara naik dan turun, maka istilah saham yang satu ini lain lagi. Pergerakannya tidak pada keduanya, tapi bergerak datar ke samping.
Sideways adalah kondisi pergerakan grafik harga saham yang cenderung naik-turun atau bolak-balik dalam rentang harga tertentu yang mana ia tampak bergerak menyamping dan tidak tampak naik maupun turun.
BEARISH DAN BULLISH
Sebenarnya antara trendline uptrend dan downtrend (atau sideways) dengan bullish dan bearish masing-masing memiliki pengertian yang hampir mirip. Lebih jelasnya baca : Pengertian Uptrend dan Downtrend
Tapi sekalipun begitu, antara trendline (uptrend dan downtrend) dengan bullish dan bearish terdapat perbedaan yang mendasar. Untuk trendline mengacu pada beberapa titik atau level kenaikan atau penurunan harga dari saham atau indeks tertentu, sedang untuk bullish dan bearish hanya mengamati pada satu candlestick saja, tapi candle yang diamati memiliki jarak yang sama besar dengan sebuah trend.
Kata bullish merupakan kata sifat berasal dari bahasa Inggris yang diambil dari kata ‘bull’ yang berarti ‘banteng’. Demikian juga kata bearish berasal dari bahasa yang sama yang diambil dari kata ‘bear’ yang berarti ‘beruang’.
A. American Heritage
Dalam salah satu kamus bahasa Inggris ternama, American Heritage, masing-masing istilah saham ini diartikan dengan:
· Bullish (adj.) – a. causing, expecting, characterized by rising stock or share market prices. b. optimistic or confident.
· Bearish (adj.) – a. Causing, expecting, or characterized by falling stock or share market prices. b. pessimistic.
Jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara maknanya, bukan secara harfiah, maka keduanya dapat diartikan dengan sebab, espektasi atau harapan, atau dicirikan dengan naiknya atau turunnya harga saham (tertentu atau indeksnya secara umum) di bursa.
Adapun pada poin b dari kedua defenisi di atas, mencirikan sifat dari pelaku pasar, yakni bila bullish maka kecenderungannya optimis dan percaya diri atau yakin, dan bila bearish pesimis.
B. Google
Oleh Google Translate sendiri mengartikan dengan:
· Bearish is characterized by or associated with falling share prices. (Bearish adalah ditandai atau dikaitkan dengan jatuhnya/turunnya harga saham.)
· Bullish is characterized by rising share prices. (Bullish adalah ditandai atau dipercirikan dengan naiknya harga saham.)
C. Wikipedia
Pasar bullish adalah A bull market is a period of generally rising prices. The start of a bull market is marked by widespread pessimism. This point is when the “crowd” is the most “bearish”. (Sebuah periode dari naiknya harga saham secara umum. Awal dari terjadinya bull adalah ditandai dengan semakin meningkatnya pesimisme pasar. Poinnya adalah saat transaksi semakin ramai.
Makna bullish juga dipersamakan dengan rebound dalam pasar modal. Karena pada dasarnya kedua kata tersebut sama saja.
Adapun bearish market adalah a general decline in the stock market over a period of time. It is a transition from high investor optimism to widespread investor fear and pessimism.(Penurunan secara umum dalam pasar saham selama periode waktu tertentu. Dan titik reversal atau pembalikan ke arah bearish adalah saat para investor mulai panik dan pesimis yang ditandai dengan menurunnya jumlah transaksi.)
Dan sebagai pengertian yang lengkap dan lebih terarah dari semua defenisi di atas maka kesimpulannya adalah:
Bearish dan bullish adalah penamaan atas naik atau turunnya harga saham dalam periode tertentu yang ditandai dengan optimisme atau pesimisme para investor di pasar saham. (Zulbiadi Latief, April 2018)
Tingkat optimisme yang semakin tinggi yang dinilai dengan bantuan candlestick adalah ditandai dengan harga penutupan saham yang lebih tinggi dari harga pembukaannya dan juga nilai transaksi yang semakin meningkat. Demikian pula sebaliknya pada tingkat pesimisme yang semakin meningkat.
Banyak spekulasi mengenai asal mula penggunaan kedua nama binatang buas di atas sebagai indikasi kondisi pasar saham atau pun pasar modal di bursa.
Ada yang bilang, sesuai dengan bentuk katanya, yakni adjective (kata sifat), bahwa banteng dijadikan sebagai lambang kenaikan harga saham karena sifat gerakan banteng yang menanduk dari bawah ke atas, persis sesuai dengan saham yang lagi uptrend.
Adapun beruang, jika kamu sering menonton film documenter soal binatang buas, maka ciri utama binatang ini saat menyerang musuhnya selalu dari atas ke bawah dengan menggunakan cakarnya yang tajam. Tentunya ini sesuai dengan ciri dari saham yang lagi downtrend atau tampak cenderung turun.
Selain itu, ada juga beberapa trader yang mengemukakan alasan melambangkan saham yang lagi naik dengan banteng karena banteng punya ciri yang selalu bersemangat menerjang rintangan, dalam hal ini optimis, sebagaimana pengertiannya di atas.
Dan beruang, walau buas, dalam waktu tertentu harus melakukan hibernasi (tidur berbulan-bulan) dan bersikap pesimis melakukan aktifitas berburu karena harus tidur dalam jangka waktu yang lama.
Sejarah bitcoin
Pengertian bitcoin
Awal mula bitcoin
Cara kerja bitcoin
Cara mendapatkan bitcoin
Dunia bitcoin
Kisah penemu bitcoin
Mengapa bitcoin mempunyai nilai
Harga bitcoin turun
Penyebab harga bitcoin anjlok
Cara baca chart
Cara mengetahui trend bitcoin dan Saham
Maksud dari Bullish dan Bearish
Cara agar tidak rugi main bitcoin
Tag :
Cryptocurrency,
Pelajaran
0 Comments for "Belajar Cryptocurrency 5 : Trading, Trend, Bullish, dan Bearish"